Sabtu, 27 November 2010

Obat Asam Urat, Obat Hipertensi, Obat Sakit Lambung, Obat Stroke | Testimoni Alexander Taidi dalam Pengobatan Asam Urat, Hipertensi, Sakit Lambung, dan Stroke


“Selain pengobatan medis, saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnya menjawab do’a saya.”

Komplikasi asam urat, hipertensi, dan sakit lambung kronis tentu akan menyiksa siapa pun, termasuk Alexander Taidi. Awalnya, Alexander terkena gangguan asam urat pada tahun 1999 karena pola makan yang tidak baik. Pada tahun 2004, ia menderita hipertensi alias tekanan darah tinggi. Komplikasi kedua penyakit ini membuatnya terserang stroke pada tahun 2008. Alex lumpuh hampir seminggu. Pergelangan tangan dan kaki kanannya kaku, tidak bisa diluruskan. Seolah belum cukup juga, bebrapa tahun kemnudian beban penyakit Alexander masih ditambah dengan kondisi lambungnya. “ada luka kronis di lambung saya. Ini akibat saya sering minum jamu godok sejak muda. Rupanya, karena jamu itu berbentuk serbuk, ada endapan yang tertinggal di lambung. Semakin lama semakin tebal,” jelas Alexander. Lambung yang luka itu membuat Alex mengeluarkan darah setiap buang air besar (BAB). Selama beberapa minggu, ia harus menderita setiap PAP. Alex lalu menjalani pemeriksaan endoskopi dan meminum obat – obatan medis. Ia juga mengonsumsi berbagai obat herbal.
Pada bulan April 2009, Alexander akhirnya diopname dua minggu di rumah sakit. Saat itu, kadar hemoglobin atau sel darah merahnya tinggal 5. padahal, angka normal untuk pria adalah sekitar 14. tubuhnya kurus. Bobotnya hanya 54kg, padahal tingginya 172cm. keluar dari RS , Alex harus check up rutin dua kali seminggu. Ia tergantung pada obat – obat kimia. Asam uratnya juga sering kumat. Ia pucat dan lemas. Sesekali BAB-nya juga masih berdarah. Satu lagi dampak negatif dari kondisi ini, Alex mengalami masalah soal urusan ranjang. Napsu birahinya mengendur, ia sulit ereksi, dan spermanya pun encer. “Selain pengobatan medis, saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnya menjawab do’a saya.”
Do’a itu menjawab melalui sebotol Tahitian Noni Juice yang diperkenalkan oleh seorang sahabat lama Alex mulai rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice sejak Januari 2010 dengan dosis 60mlx3xsehari. Dalam waktu sebulan, secara bertahap, tubuhnya terasa lebih segar dan fit. Tekanan darahnya normal dan BAB-nya tak pernah berdarah lagi, pertanda lambungnya telah sembuh. Efek lainnya, kejantanannya bangkit kembali. Napsu birahinya muncul dan spermanya mengental lagi.
“Kini saya juga aktif berenang dan diving. Inilah jawaban Tuhan yang telah saya nantikan sejak lama,” kata Alex mantab







Baca Selengkapnya...

Jumat, 26 November 2010

Obat Ambeien, Obat Asam Urat | Testimoni Abdul Syukur dalam Pengobatan Ambeien dan Asam Urat



“Jika sedang stress, persendian kaki dan lututnya bengkak. Bagian dalam punggungnya juga kerap terasa ngilu.”

Abdul syukur pernah menjadi anggota DPRD tingkat II Maros, Sulawesi Selatan periode 2004 – 2007. Hari – harinya banyak diisi oleh agenda rapat. Ia pun harus duduk berjam – jam. Ia juga sering duduk lama di mobil atau pesawat bila harus dinas ke luar kota.
Akibatnya, gejala – gejala ambeien pun muncul pada tahun 2007. ia sulit buang air besar, duburnya sakit dan kotorannya berdarah. Bertepatan dengan itu, ia juga menderita asam urat. Jika sedang stress, persendian kaki dan lututnya bengkak. Bagian dalam punggungnya juga kerap terasa ngilu.
Untuk mengatasi penyakitnya, ia meminum obat – obatan kimia yang diresepkan oleh dokter. Selama satu sampai 2 minggu, ia terbebas dari rasa sakit, namun penyakitnya kemudian muncil kembali. Selama tiga tahun, ia harus hidup dengan obat dan kedua penyakitnya.
Pada april 2010, ia pertama kalinya melihat Tahitian Noni Juice. Seorang teman membawa Tahitian Noni Juice dari Jakarta. Ia tidak mudah percaya pada obat – obat alternative. Apalagi, si teman juga tidak bisa menjelaskan tentang Tahitian Noni Juice dengan baik. Temannya hanya berkata Tahitian Noni Juice baik untuk kesehatan tubuh.
"Saya rasa baru mencicipi Tahitian Noni Juice pada bulan juli 2010. saat itu, dokter langganan saya –Jamaludin Assegaf – yang menawarkannya. Beliau sedah menjadi member Tahitian Noni Juice dan kemudian menjelaskan manfaat Tahitian Noni Juice secara medis pada saya. Karena beliau dokter, saya pun percaya. Ketika saya cicipi, wah rasanya enak. Padahal jus noni kan biasanya bau. Karena itulah, saya akhirnya tertarik mengonsumsi Tahitian Noni Juice secara rutin,” tutur Abdul.
Ia mulai meminum Tahitian Noni Juice dua kali sehari, masing – masing 30 ml. setelah seminggu, ia merasakan perubahan. Tidurnya lebih lelap dan ia merasa segar ketika bangun pagi hari. Asam uratnya juga tak pernah kambuh. Selanjutnya, setelah menghabiskan botol kedua, ia tak lagi merasa sakit saat buang air besar. Kotorannya pun bebas dari darah. Namun di botol ketigalah ia benar – benar merasa sembuh. Sesekali, ia bahkan berani menyantap makanan yang bisa memicu asam uratnya kambuh, seperti coto, jeroan atau emping.
“Kini saya yakin sepenuhnya. Saya masih terus mengonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari dan sebulan yang lal mulai menjalankan bisnisnya,” tuturnya puas.






Baca Selengkapnya...

Kamis, 25 November 2010

Obat Janin tidak Berkembang | Testimoni Lenny dalam Pengobatan Janin tidak Berkembang


Bulan februari 2006 menjadi momen yang membahagiakan sekaligus menegangkan untuk Lenny dan suaminya, Erwan Seriyanto. Saat itu, Lenny baru mengetahui dirinya hamil. Dokter memperkirakan usia kandungannya sekitar enam atau tujuh minggu.

Ini tentu berita menggembirakan. Namun setelah diperiksa, dokter juga menemukan semacam kista dalam kandungan Lenny. “Dokter lalu menyarankan agar dikuret. Takutnya kista ini berbahaya,” Kata Lenny. Tidak mau langsung percaya pada satu dokter, Lenny dan suami lalu mencari second opinion. Syukurlah mereka melakukan hal ini, karena pendapat dokter kedua ternyata berbeda 180 derajat.

“Menurut dokter kedua, yang dikandungan saya itu bukan kista, tapi janin yang tak berkembang. Jadi, saya sebenarnya mengandung anak kembar. Dokter kedua tidak menyarankan untuk kuret. Katanya, nanti juga luruh sendiri,” tutur Lenny. “saya lalu bertanya apa ada obat atau vitamin yang bias menguatkan janin itu ? sayangnya dokter menjawab tidak ada.”

Lenny lalu mencoba mengonsusi Tahitian Noni Juice karena diperkenalkan oleh adik iparnya. Setiap hari, selama satu bulan, ia mengonsumsi satu sendok makan Tahitian Noni Juice per jam. Ketika memriksakan diri kembali, dokter terkejut karena janin yang tadinya tidak berkembang kini terlihat aktif kembali! Posisi janin pun bagus. “Kok, bisa?” Tanya dokter setengah tak percaya.

Selama kehamilan, Lenny pun meneruskan konsumsi Tahitian Noni Juice-nya. Kedua janin dalam kandungan sangat aktif. Bobot tubuh Lenny pun naik 30 kilogram. Pada usia kehamilan delapan bulan, ia meminta dokter melakukan operasi caeras. “ Saya tidak kuat lagi karena badan sudah terasa sangat berat. Perut besar sekali. Napas juga ngap – ngap,” kenang Lenny.

Syukurlah, Lenny melahirkan dengan lancer. Kedua putrid kembarnya juga sehat. Fraya lahir berbobot 2,1kg, sedangkan Freya 2,4 kg. sejak mereka berusia tiga bulan, Lenny sudah membiasakan mereka untuk mengonsumsi Tahitian Noni Juice dengan dosis satu sendok the, dua kali sehari. Kini mereka sudah berusia sekitar empat tahun dan masih terus minum Tahitian Noni Juice. Setiap hari, keduanya minum 30ml Tahitian Noni Juice, minimal dua kali sehari.

“Anak – anak saya sehat, aktif dan daya ingatnya juga bagus. Padahal, saya tidak memberikan vaksin lengkap pada mereka. Cukup Tahitian Noni Juice,” ucap Lenny.

Pengalaman ajaib Lenny juga sering dibagikannya pada ibu – ibu lain yang memiliki masalah sama. Biasanya, Lenny sharing lewat milis 0 milis yang diikutinya. Siapa tahu, keajaiban ini juga bias dirasakan oleh wanita lain yang tadinya merasa menemui jalan buntu.





Baca Selengkapnya...

Rabu, 24 November 2010

Obat Prostat | Testimoni Bachtiar M dalam Pengobatan Prostat


“ Bagi saya Tahitian Noni Juice merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh”

Beruntung bagi anak – anak muda yang mengenal Tahitian Noni Juice sejak dini dan mengonsumsinya secara teratur untuk menjaga staminanya. Baginya Tahitian Noni Juice merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh.
Hal itu telah di buktikan sendiri oleh Bachtiar Martamulia yang februari lalu menginjak usia 73 tahun. Tahitian Noni Juice telah benar – benar membuktikan khasiatnya untuk mengatasi masalah prostatnya. Penyakit yang akrab dengan kaum adam menjelang hari tua ini, tergolong momok yang cukup menyeramkan. Bayangkan jika kita kesulitan buang air kecil. Pasti, tersiksa sekali rasanya.
Inilah yang dialami Bachtiar. Kakek lima orang cucu ini mendadak kesulitan buang air kecil.”kejadian itu terjadi pada 18 juli 2007, dan hampir seminggu sebelumnya, air seni hanya keluar setetes demi setetes. Hingga pada tanggal 18 itulah, seharian air seni tidak bias keluar,” ceritanya.
Keesokan harinya Bachtiar dilahirkan ke rumah sakit di Surabaya. “Dokter memriksa bahwa PSA atau ukuran pertanda tumor prostate di tubuh saya mencapai angka 57,53. sementara normalnya hanya kisaran angka 4. sudah berapa puluh kali lipat besarnya.
Pastinya medis menyarankan untuk operasi. Namun saya tolak dengan berbagai macam alas an,” katanya.
Bachtiar yang memang sudah mengenal Tahitian Noni Juice, spontan ingat dan berkonsultasi dengan seorang teman yang mengerti tentang Tahitian Noni Juice. “Sedikit meraba mengenai dosisnya, saya minum Tahitian Noni Juice satu botol dalam sehari. Dalam 4 hari, saya kembali periksakan PSA saya, hasilnya sungguh mencengangkan PSA saya turun menjadi 52,74. hari kelima dosis saya turun menjadi 500cc/0,5liter  sehari. Dalam 8 hari saya periksakan menjadi 19,9 kemudian saya turunkan lagi dosisnya menjadi 250cc perhari. Dalam 3 bulan PSA saya tinggal 6,35. enam bulan kemudian turun lagi menjadi 5,65 dan terakhir saya periksa pada 3 Desember 2009, PSA saya sangat normal di anka 3,23,” Ujarnya.
Tak hanya prostat yang akhirnya teratasi. Asam urat yang kerap mendera kakinya juga ikut teratasi. Bahkan di usianya yang sekarang ini, Bachtiar masih mampu menyetir mobil hingga 6 jam.”karenanya saya berpesan, bagi teman – teman dan adik – adik, konsumsilah Tahitian Noni Juice sejak dini. Karena Tahitian Noni Juice mampu membantu menjaga stamina tubuh dan membantu kita menjalani aktivitas sehari – hari.







Baca Selengkapnya...

Selasa, 23 November 2010

Obat Kanker Payudara | dr. Sri Purwaningsih Tahitian Noni Juice Memaksimalkan Terapi Medis


“Stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari”

Sudah hampir tiga tahun dr. Sri Purwaningsih atau akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan kanker. Awalnya pada akhir tahun 2005, dr. Pur merasakan ada benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbuat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Satu – satunya jalan mengobatinya adalah kemotrapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga juni 2006, dr.Pur menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. “efek kemoterapilah yang membuat saya tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mual dan muntah, belum lagi rambut yang rontok dan kulit yang mongering,” ujar dr.Pur.
Bahkan dr.Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi – sendinya mongering sehingga setiap menggerakkan tubuhnya disertai rasa sakit luar biasa. “ Sayang sekali saya baru dikenalkan Tahitian Noni Juice pada akhir maret 2009 lalu padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 2X100cc tubuh saya terasa nyaman,” terang dr.Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.
Rutinitas dr.Pur mengonsukmsi Tahitian Noni Juice berbuah manis. Pertengahan tahun april lalu, saat memeriksakan diri ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. “Hasil pemeriksaannya negative terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman – teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya,” imbuhnya.
Kini, dr.Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari kehari. “Tahitian Noni Juice tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal – hal yang yanggal pada diri saya. Terima kasih Tahitian Noni Juice.






Baca Selengkapnya...

Senin, 22 November 2010

Obat Tumor Payudara | Testimoni Nia Kurniasih dalam Pengobatan Tumor Payudara


“Karena sehat itu mahal harganya, maka Tahitian Noni Juice merupakan solusi terbaik nbagi kami sekeluarga dalam meningkatkan gairah hidup”

Bermula dari penderitan tumor payudara yang telah menyiksa Nia sejak usianya masih 17 tahun. Bahkan diusia belia itulah, Nia telah melakukan operasi pengangkatan benjolan payudara sebelah kanannya. Namun tumor kedua kembali merongrongnya, tepatnya di tahun 1993 di tempat yang sama. “Mau tidak mau, operasi kembali di lakukan. Tapi pihak dokter masih menyatakan bahwa tumor yang ada pada tubuh saya tergolong jinak.”

Pasca operasi, Nia kembali Tenang, namun kali ini Nia tidak akan muncul lagi. Nia hanya bisa pasrah dan terus menjaga kesehatanya. Ternyata kekhawatiranya benar. Tahun 2006, sepulangnya dari Tanah Suci, Nia melakukan pemeriksaan kesehatan (General Check Up). Hasilnya kembali didapati tumor yang tumbuh dibagian yang sama lagi. Maka Operasi ketiga kembalipun di lakukan. Bahkan, putri pertamanya yang berusia 20 tahun pun ikut dioperasi karena setelah dilakukan pemeriksaan terdapat benjolan tumor di payudaranya.
”Sungguh sebuah cobaan yang Insya Allah Kami jalani dengan ikhlas,” pikir Nia saat itu.
Sejak saat itu, Nia dan keluarganya berlangganan ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaaan kesehatan. Bahkan pada tahun 2008 lalu. Hasil check up yang dilakukan Nia kembali menghasilkan sebuah titik tumor yang kini berpindah di payudara kiri.
”Mau bagaimana lagi, saya terus berusaha melawannya. Sampai akhirnya saya dikenalkan dengan Tahitian Noni Juice pada Desember 2008.
Mulanya, karena tidak enak sama teman yang menawarkan.Nia terpaksa membelinya.
”Tapi karena mahal ya saya rutin membelinya, sehari 2x15ml,” katanya.
Sampai akhirnya Nia membuktikan sendiri khasiatnya. Titik tumor yang sudah terdeteksi pada 2008 lalu, mendadak hilang saat dilakukan pemeriksaan di tahun 2009.
“Bahkan tumor yang juga di diagnosa ada di rahim saya juga menghilang, Subhanallah,” jelasnya. ”Bahkan yang awalnya saya minum sendiri, kini tidak lagi. Suami dan anak saja menjadi kerajinan minum noni. Pasalnya, maag akut yang diderita suami sudah terobati, lalu anak-anak saya yang mengidap asma tidak lagi kambuh dan terlepas dari ventolin.”
Kini Nia dan Keluurga memulai harinya dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Juice terlebih dulu.

“Karena sehat itu mahal harganya, dan Tahitian Noni Juice merupakan solusi terbaik bagi kami sekeluarga dalam meningkatkan gairah hidup. Bahkan tak hanya dapat sehat, tapi juga income mengalir lewat bisnis yang bisa kita jalani di TNI.”






Baca Selengkapnya...

Minggu, 21 November 2010

Obat Psoriasis | Testimoni Ratri dalam Pengobatan Psoriasis


TAK MINDER LAGI UNTUK BERGAUL
Pada masyarakat umum nama Psoriasis akan terdengar awam di telinga. Sejenis apakah itu? Tapi bagi mereka yang mengetahui hal ini pasti tidak ingin didekati oleh Psoriasis. Psoriasis adalah penyakit gangguan auto imun – menyerang imunitas tubuh – tapi hanya pada kulit. Walau jenisnya tidak terlalu berbahaya seperti Lupus. Namun Psoriasis ini juga mampu menyebabkan kanker kulit jika dibiarkan berkembang.
Ratri Zulkarnaen adalah salah satu penderita Psoriasis. Mulanya pada bulan Agustus 1996 silam, Ratri mengalami rasa gatal di siku lengannya. Warnanya pun memerah, namun jika digaruk menimbulkan bekas luka. Ratri berpikir bahwa itu merupakan rasa gatal biasa. Tak berselang lama, gatal dan merah tersebut menjalar ke bagian tubuh lainnya. “Parahnya kulit yang sudah memerah tersebut mudah terkelupas, dan sangat sensitif sehingga mudah berdarah,” ujar Ratri.
Langkah medis segera diambil Ratri. Karena wilayah penyebarannya sudah mencapai kepala. “Saya sangat malu dalam pergaulan. Bahkan untuk melakukan hobi renang saja saya sampai tidak berani.” Pihak dokter yang menangani Ratri, hanya bisa memberikan salep, yang hasilnya hanya untuk menjaga agar penyebarannya tidak lebih parah.
“Saya pernah membaca sebuah artikel di koran nasional, bahwa Psoriasis ini belum ada obatnya. Penyakit ini bisa membahayakan dan beresiko menyebabkan komplikasi seperti kardiovaskuler, diabetes, kanker, obesitas dan lain-lain,” ungkap Ratri yang menceritakan bahwa penyebab terjadinya Psoriasis adalah stress.
Solusi medis hingga non-medis dijalani. Akupuntur pun dilakukan Ratri. Hasilnya tak jua berbuah positif. Sudah lebih dari 13 tahun Ratri memerangi Psoriasis. Bahkan tingkat kespasrahkan telah ia genggam kuat. Sampai pada Februari 2009 silam Ratri diperkenalkan Tahitian Noni Juice. “Awalnya sih terpaksa karena yang menawari teman, ya saya beli aja, yah tidak ada salahnya dicoba. Saya rutin mengonsumsi dengan dosis 2x30ml hingga 4x30ml. Alhamdulillah hasilnya menakjubkan.” Ratri tidak lagi mengalami gatal-gatal, jika kulitnya mulai memerah dan gatal, Ratri langsung mengoleskan Tahitian Noni Juice pada daerah yang diserang Psoriasis tersebut.
“Alhamdulillah kesabaran saya dalam menghadapi cobaan Allah SWT, berlabuh di Tahitian Noni Juice. Tahitian Noni Juice memberi solusi secara global, tidak hanyak membantu mengatasi masalah kesehatan, tapi membantu saya dan suami dalam program pelangsingan tubuh. Dan yang terpenting, saya tidak malu untuk bersosialisasi, serta melakukan hobi renang saya. Terima kasih Tahitian Noni Juice.”







Baca Selengkapnya...

Sabtu, 20 November 2010

Stamina dan Vitalitas | Testimoni Januar Anwar dan Lindawati Rusli dalam Menjaga Stamina dan Vitalitas


Tahitian Noni Juice menjadi penjaga stamina dalam aktivitas tinggi. Bahkan bagi yang sudah berumur sekalipun.”

MENSANA INCORPORE SANO, artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Istilah ini sangat cocok untuk menggambarkan Yanuar Anwar dan Lindawati Rusli yang tak pernah luput mengolah badannya setiap hari demi kesehatan. Mereka membuktikan bahwa dengan menjalankan pola hidup sehat, hidup menjadi semakin penuh makna. Walaupun usia Yanuar dan Linda sudah berkepala enam, namun mereka mampu eksis dengan para muda – mudi dalam mengembangkan dan memasyarakatkan olahraga khususnya senam. Mungkin anda berfikir bahwa gerakan yang mereka lakukan dengan usia di atas 60 tahun sangatlah minim. Tapi jangan perprasangka. Walau lawan mereka dalam perlombaan aerobic dan fitness masih muda, Yanuar dan Linda tak gentar menghadapinya. Justru mereka kerap memnangkan lomba tersebut.
“Jika tubuh kita sudah terbiasa maka usia tidak akan menjadi halangan,” tegas Yanuar. Terkadang keram oto, atau kelelahan menjadi resiko yang harus kami tanggung. Tapi sejak mengonsumsi Tahitian Noni Juice pada desember 2007 silam, Yanuar dan Linda tak lagi mempermasalahkan hal itu. “kami meyakini bahwa, Tahitian Noni Juice mampu menetralisir toksin serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit,” ungkap Yanuar. Menurut Yanuiar, sering kali kita tidak menyadari bahwa toksin dalam tubuh bias hadir melalui perantara apa saja, baik makanan, minuman ataupun lingkungan dan benda – benda yang bersentuhan dengan kita. Namun sejak kehadiran Tahitian Noni Juice kedua pecinta senam ini tak perlu lagi khawatir soal ketahanan tubuh. “Kami menyerahkan semuanya kepada Tahitian Noni Juice.”






Baca Selengkapnya...

Jumat, 19 November 2010

Obat Kanker Payudara | Testimoni Rani Ambasari dalam Pengobatan Kanker Payudara


“ Saya yakin, apapun ciptaan Tuhan pasti ada manfaatnya dan buah noni adalah salah satunya “

Menemukan benjolan sebesar bakso (kecil) di payudara tentu hal yang menakutkan bagi seorang wanita. Itulah yang dialami oleh Rani. Saat itu, tahun 2007, ia bahkan baru berusia 24 tahun. Hasil USG menunjukkan benjolan itu Cuma tumor jinak. Meskipun tak berbahaya, tumor itu harus diangkat. Setelah operasi dilakukan, tumor itu diperiksa. Menurut pemeriksaan patologi. Tumor itu ternyata ganas. Rani disarankan untuk menjalani radioterapi atau penyinaran untuk menuntaskan sisa – sisa sel kanker dalam tubuhnya. “ saya enggan disinar karena takut efek sampingnya kulit gosong dan hitam. Radiooterapi memang mematikan sel kanker, tapi sel – sel sehat juga ikut mati. Saya lalu mencari second opinion ke lima dokter ! Namun semuanya berpendapat sama, “ tutur Rani. Rani lalu menunda radioterapi hingga setahun, tapi ucapan dokter terus menghantuinya. Akhirnya, pada tahun 2008, ia menjalani tiga puluh kali radioterapi selama 2,5 bulan. Tiga bulan setelah paket radioterapinya selesai, hasil tes darah Ca15-3 cukup baik. Penanda kankernya menunjukkan angka sembilan (rujukannya tidak boleh melebihi 28). Rani pun puas.
Namun 3 bulan kemudian, ketika melakukan tes darah Ca15-3 lagi, ia mendapat kabar buruk. “Rani, penanda tumormu naik jadi 14. ada kemungkinan menjolanmu akan muncul lagi,” kata dokter. Rani lalu disuruh menjalani enam kali kemotrapi, tapi lagi – lagi Rani menolak karena ngeri pada efek sampingnya. Tiga bulan setelah itu, Rani jatuh sakit. Ia demam tinggi selama sebulan penuh, kepala sebelah kanannya pusing seperti ditusuk – tusuk. Puncaknya, ia anfal. Lemah terbaring di ranjang, tak bias jalan dan tak ada makanan yang bias masuk ke tubuh. Ia dirawat di rumah sakit selam seminggu penuh. Ternyata penanda kankernya sudah mencapai angka 25. karena tak kunjung ada perubahan, Rani keluar rumah sakit dengan dongkol. Ia juga tak mau minum obat – obatan medis lagi. Ia sudah lelah harus minum obat selama sakit. Saat itulah, seorang teman mengirimnya Tahitian Noni Juice. Awalnya Rani menolak karena sudah merasa putus asa. Tapi lama – lama ia tertarik karena Tahitian Noni Juice berbentuk jus, bukan tablet seperti yang biasa diminumnya. “Tadinya saya hanya berniat menyembuhkan jerawat – jerawat di wajah. Saya minum Tahitian Noni Juice empat kali sehari, setiap minul 60ml.” Alangkah kagetnya Rani ketika tiga bulan setelah rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice, penanda tumornya menurun menjadi 17. pada bulan kesembilan, penanda tumornya bahkan sudah mencapai titik aman, 9. 
“Sekarang saya segar bugar, walaupun banyak pekerjaan. Tak pernah jatuh sakit lagi. Hingga kini, saya terus meminum Tahitian Noni JuiceTahitian Noni Juice itu terbuat dari buah noni, ciptaan Tuhan. Saya yakin, apapun ciptaan Tuhan pasti ada manfaatnya.






Baca Selengkapnya...

Kamis, 18 November 2010

Addictive Rokok Ir. Muammar : AKU BEBAS !


“… sekitar 2 bulan sejak meminum Tahitian Noni Juice, saya terbebas dari jerat rokok”

Siapa pun yang baru mengenal Muammar mungkin takkan percaya kalau ia dulu seorang perokok berat. Saat ini, muammar bermusuhan dengan rokok. Jangankan merokok, ia bahkan tak tahan bersebelahan dengan orang yang berbau rokok. Padahal, muammar pernah merokok sejak ia duduk di bangku SMP. Kebiasaan buruk ini mulai menggila ketika ia masuk SMA dan kuliah. Dari rokok kretek sampai filter dicobanya, terakhir ia merokok minimal dua bungkus sehari. Lama – lama, muammar gerah sendiri dengan habit ini. Apalagi, kesehatannya jadi taruhan. Ia tersiksa karena dada sesak dan nafas yang pendek – pendek. Ia juga pernah mengalami flek paru – paru. Singkat kata, ia memutuskan untuk berhenti. Muammar pernah mengganti rokok dengan mengunyah permen. Ia juga pernah mencoba beberapa obat yang katanya membentu menghentikan kebiasaan merokok. Namun tak ada yang berhasil. Kecanduannya sudah terlalu parah. Suatu hari, seorang teman memberinya brosur Tahitian Noni Juice. Teman itu Cuma mengatakan kalau produk ini bagus untuk kesehatan. “Tadinya, saya paling ‘elergi’ pada orang – orang yang berjualan obat, apalagi system MLM. Tapi untunglah saya melihat – lihat situs Tahitian Noni Juice dulu. Saya baca – baca hasil penelitiannya. Sepertinya masuk akal, jadi saya tertarik mencoba,” kenang Muammar.

Berbekal semangat untuk lebih sehat, muammar mulai berteman dengam Tahitian Noni Juice. Tahun 2008, ia meminum Tahitian Noni Juice dua kali sehari, masing – masing 30 ml. Dampak positif langsung dirasakannya. Ia merasa lebih bugar. Muammar lalu meningkatkan frekuensi Tahitian Noni Juice menjadi empat kali sehari.

Sekitar satu bulan setelah pertama mengonsumsi Tahitian Noni Juice, muammar mulai batuik hebat, mengeluarkan dahak dan bahkan percikan darah. Tapi muammar tak menyerah. Ia tetap meneruskan konsumsi Tahitian Noni Juice dan menganggap reaksi ini sebagai detoks. Tentu saja, Tahitian Noni Juice bukan sulap. Muammar tidak langsung berhenti total, namun semakin lama, rokok yang dihisapnya perhari semakin sedikit. Akhirnya, sekitar dua bulan sejak meminum Tahitian Noni Juice, muammar terbebas dari jerat rokok.”saya lega. Dulu, setiap kali mengajar (Muammar trainer manajemen--Red), saya sebentar – sebentar harus keluar ruangan untuk merokok. Kini tidak lagi. Saya juga lebih kuat berdiri saat mengajar. Tentu saja, selain konsumsi Tahitian Noni Juice, yang terpenting adalah niat. Semua akan sia – sia bila niat kita tidak kuat. Sekarang saya merasakan nikmatnya hidup sehat. Keluarga, teman dan orang – orang sekitar pun mendapat menfaatnya karena kini saya tak lagi berbau rokok dan ‘berasap’ seperti dulu.”






Baca Selengkapnya...

Rabu, 17 November 2010

Keracunan Bisa Ular Yosia Yosafat Berpacu dengan Waktu


 “Inilah pertolongan Yang Maha Kuasa “

Yosia belum genap empat tahun ketika mata kaki kananya dipatuk ular berbisa. Menurut ibu Yosia – poppy bintang Puspita--, ular itu berwarna hijau dan buntutnya merah. Ukurannya tidak terlalu panajang. Yosia langsung segera mendaptkan serum anti bias ular, namun harga serum yang mahal membuat ibunya berpikir dua kali. “ Saya tidak kuat membayarnya. Saya berasal dari kalangan ekonomi lemah,” tutur bintang. Akhirnya, yosia kecil hanya diinfus dan diberi suntikan. “kaki anak saya bengkak berwarna kebiruan. Seiring waktu, bengkaknya merambat keatas. Mula – mula hanya bengkak dari kaki sampai lutut, lalu pahanya ikut bengkak. Lama – lama penisnya juga bengkak. Kadar trombositnya juga turun terus,” jelas Bintang. Bintang lalu menelpon pihak gerejanya untuk meminta bantuan.Betty,rekan segerejanya, lalu memberinya sebotol Tahitian Noni Juice. Kata Betty, Tahitian Noni Juice dapat menetralisir racun. Betty menyuruh Bintang memberi satu sloki Tahitian Noni Juice pada Yosia. Tapi karena panic, bintang tak menyimak. Ia hanya memberikan dua sendok makan Tahitian Noni Juice setiap jam pada putranya. Ia juga mengompres bagian – bagian yang bengkak dengan kain yang dibasahi Tahitian Noni Juice. Yosia pertama kaliu mengonsumsi Tahitian Noni Juice pada hari minggu. Esoknya, hari senin, kaki Yosia yang tadinya sekeras kayu, mulai melunak.
Dibagian kaki yang terpatuk ular, keluar cairan berwarna hijau bercampur darah. Ia juga mulai lancer buang air kecil dan besar. Sebelumnya, karena dubur dan penisnya membengkak, ia sulit membuang hajat. Namun pada hari selasa, tuibuhnya mulai bengkak lagi. Trombositnya semakin menurun. Bintang akhirnya memutuskan untuk memberikan serum anti bias yang relatif mahal itu pada putranya. Ia juga menaikkan dosis Tahitian Noni Juice menjadi dua sloki perjam. Selain itu, setiap yosia menjerik kesakitan, ia langsung memberinya dua sendok makan Tahitian Noni Juice. Hari Rabu, Bintang tak henti – henti mengompres Yosia dengan Tahitian Noni Juice. Dua botol Tahitian Noni Juice langsung tandas hari itu. Keesokannya, bagian – bagian yang bengkak mulai mengempis. Kadar trombosit yosia perlahan – lahan merambat naik. Pada hari sabtu trombositnya sudah berada di angka normal. Hari minggu, yosia diperbolehkan pulang. Walaupun masih sedikit bengkak, kondisinya sudah jauh membaik. Beberapa hari setelah keluar dari RS, barulah bengkak – bengkaknya kempis total. Warna biru kehitaman yang menjalar di kakinya juga lenyap. Biru – biru  itu adalah sel darah merah yang disurak oleh bisa ular.
Kini Bintang dapat memluk putranya dengan lega. Sampai kapanpun, ia takkan melupakan masa – masa menegangkan saat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan anaknya. “Inilah pertolongan Yang Maha Kuasa,” katanta, lirih.






Baca Selengkapnya...

Selasa, 16 November 2010

Obat Depresi Berat | Testimoni Sri Asoka Wandiri


Kini Tak lagi Berteriak-Teriak

Riwayat depresi Sri bersumber dari setumpuk kekecewaan yang di pendamnya. Saat ia masa kecil, Ibu Sri mendidik dengan keras,bakan kadang main tangan. Menjelang dewasa,ia jatuh hati pada seorang pria,namun ibunya tak setuju.Dengan hati hancur, ia meninggalakan kampung halamanya di Bojonegoro dan pergi ke jakarta,Sri menikah dengan seorang pria yang menjanjikan kesejahteraan bila Sri mau menikahinya. Sayangnyakenyataan yang di dapat tidak seperti yang dijanjikan.
Semua kekecewaan ini di pendam oleh Sri. Ia tak pernah membagi bebanya pada siapapun.Suatu hari ia meledak, Ia mulai sering berteriak-teriak sendiri, meskipun masih bisa nyambung bila diajak ngobrol oleh orang. Pada tahun 2007, suaminya meninggal. Peristiwa ini rupanya membawa duka yang mendalam. Sejak saat ia hanya bisa bicara waras selama 5 menit.Selebihnya, ia menceracau soal masa lalu. Ia juga mulai sering kabur dari rumahnya di serpong karena ingin pergi ke rumah lamanya di manggarai.masalahnya,ia sering tersesat dan tak tahu jalan pulang.
Sekitar tahun 2008, Sri di bawa oleh anaknya ke beberapa psikiater .Mereka memberi  Sri obat penennang yang membuat lemas, mengantuk dan tidur seharian. Alternatif yang menggunakan pendekatan agama. Jenis Pengobatan ini juga tak berhasil. Terkahir ,putra Sri –Ratmoko—membawanya ke panti rehabilitasi mental di daerah Parung, Bogor. Sri menghabiskan empat juta rupiah perbulan.”Ibu memang tidak lagi berteriak-teriak tapi anehnya refleknya jadi lambat. Ia berjalan setapak-setapak dan bicaranya lambat.Rupanya, tempat itu memberikan dosis tinggi pada ibu,” Jelas Ratmoko. Beberapa waktu setelah di pulangkan dari panti Rehabilitasi, Sri tidak mampu berjalan. Selama dua hari,Ia tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki. Ekspresinya tampak kosong. Pada hari ketiga ia, mulai bisa berbicara sedikit, walau geraknya masih lambat. Saat itulah salah seorang teman Ratmoko dan menawarinya bisnis Tahitian Noni Juice. Ratmoko bertanya berkali-kali apakah Tahitian Noni Juice mampu mengobati ibunya.”Teman saya menjawab,’Insya Allah bisa’ ”.
Akhirnya pada Juli 2010,Sri mulai mengkonsumsi Tahitian Noni Juice, 60ml x 4x sehari,kemudian di turunkan 30ml x 4 x perhari.Setelah tiga minggu,ia menunjukkan perubahan.Ekspresi wajahnya segar dan mampu merespons pembicaraan orang lain.Ia juga sudah bisa berjalan.Dulu,Sri harus dimandikan orang lain.Tapi kini ia bisa buka baju sendiri,memakai handuk dan berjalan sendiri ke kamar mandi.Sejak pertengahan Agustus,ia tak pernah lagi beteriak-teriak.Tidurnya juga lebih nyenyak,tidak gelisah seperti dulu.melihat perkembangn ibunya Ratmoko , pun bernapas lega...






Baca Selengkapnya...

Sabtu, 13 November 2010

Obat Alergi 14 tahun | Testimoni Hisyam Abdullah S dalam menangani Alergi


Kini Bebas Makan Udang
“Buat saya Tahitian Noni Juice adalah sebuah keajaiban”
SEJAK berusia tiga puluh tahun, Hisyam sudah didera dua jenis alergi. Pertama, ia alergi pada debu dan udara dingin. Sepuluh menit saja di ruangan ber-AC atau tempat yang dingin seperti daerah perbukitan akan langsung membautanya batuk, pilek dan sesak nafas. Alergi Hisyam yang kedua adalah pada telur dan udang. Secuil saja akan membuat wajah, tangan dan kakinya gatal-gatal, berbintik-bintik merah serta bibirnya bengkak. Ketika masih SD, ia nyaris tiap bulan pergi ke dokter. Banyak dokter spesialis yang ia datangi. Ia juga mencoba berbagai macam obat herbal. Namun baik obat medis maupun herbal tak ada yang bisa menyembuhkan alerginya. Semua hanya mengurangi gatal saja. Misalnya jika ia biasanya gatal-gatal dan bengkak sehabis makan udang, maka obat-obatan itu membuat bengkaknya hilang, tapi gatalnya tidak.

Akhirnya, pada bulan Maret 2008, saat berusia 17 tahun, ayahnya menyuruh Hisyam minum Tahitian Noni Juice. Baru sebulan lalu, sang ayak bergabung menjadi member Tahitian Noni Juice. Hisyam mulai mengonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari, masing-masing 60ml. Tiga hari pertama, ia merasakan efek detoks Tahitian Noni Juice. Selama tiga hari itu, ia batuk, pilek dan sesak napas. Ia bahkan harus tidur dalam posisi duduk karena berbaring akan membuatnya tak bisa bernafas. Perlahan-lahan, efek detoks mereda dan hilang 100% pada hari ke 6. Esoknya, pada hari ketujuh, Hisyam mencoba menyantap dua potong udang berukuran sedang. Ia ingin menguji sejauh apa pengaruh Tahitian Noni Juice pada alerginya.
Hisyam menunggu satu dua jam setelah makan udang, tapi ia tak kunjung gatal atau berbintik merah. Padahal biasanya, alerginya langsung kumat lima menit setelah makan udang. Tiga hari berturut-turut ia mencoba melahap udang dan telur, tapi tak ada reaksi alergi apapun yang muncul. Bisa dikatakan, alerginya terhadap makanan sudah sembuh!

Sementara, alergi terhadap udara dingin dan debu kinu jauh berkurang. “Mungkin bisa dikatakan sembuh 95%,” kata Hisyam. “Dulu, saya sesak napas dan tidak bisa tidur semalaman. Tapi kini reaksi yang muncul hanya pilek sedikit. Terkadang, pileknya bahkan hilang dengan cukup meminum teh hangat.”
Karena ‘keajaiban’ inilah Hisyam konsisten mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Biasanya ia minum 30 ml Tahitian Noni Juice tiga kali sehari. Tapi jika butuh stamina lebih, dosis itu akan ia tingkatkan m,enjadi 100 ml, dua kali sehari.






Baca Selengkapnya...

Jumat, 12 November 2010

Obat Polip, Obat Miom, Obat Kista | Kisal Mariani Manurung dalam Pengobatan Polip, Miom, Kista


Semua ini Berkat Tahitian Noni Juice

WANITA mana pun pasti dag dig dug jika didiagnisa mengidap kista dalam kandungan. Apalagi jika kista itu tidak sendirian, tapi disertai dengan Miom atau Polip di mulut rahim. Mariani Manurung pernah mengalaminya. Pada bulan Maret 2010, siklus haidnya terasa aneh. Biasanya ia hanya tiga hari ‘kedatangan bulan’, namun haid kali ini berlangsung 21 Maret sampai akhir minggu pertama bulan April. Sakit perutnya pun lebih hebat dari biasanya. Perutnya terasa mulas, bahkan pinggang pun ikut sakit. Tubuhnya lemas dan perutnya tampak membesar. USG awal hanya memperlihatkan adanya miom dalam rahim Mariani. Dokter hanya memberikan obat dan suntikan untuk mengecilkan miom itu. Namun ketika diperiksa pada minggu berikutnya, lebar miom memang mengecil, tapi panjangnya justru meningat. Dokter pun menyarankan agar miom itu diangkat. Sebelum mengiyakan saran dokter dan melakukan USG 4 dimensi. Ternyata, selain miom, ada kista juga di rahimnya. Dan melalui pemeriksaan pap smear, ditemukan polip di mulut rahimnya. Menurut dokter, jika polip ini dibiarkan, dalam waktu satu atau dua tahun bisa berkembang  menjadi kanker serviks. Untuk mengatasi kista dan miom-nya, Mariani menjalani terapi ozon. Sebenarnya untuk membasmi polip Mariani dengan laser, tapi ia menolak karena takut efek sampingnya.
Untuk sementara, biarlah ia melakukan terapi ozon dulu. “Baru dua kali terapi, ada saudara yang menganjurkan Tahitian Noni Juice pada saya. Langsung saya iyakan, tak peduli harganya yang relatif tingi. Saya lalu meminumnya tiga jam sekali, masing-masing 30 ml. Jadi delapan kali sehari. Saya kombinasikan dengan terapi ozon sekali seminggu,” kisah Martini. Ketika sudah melakukan lima kali terapi ozon dan menghabiskan tiga botol Tahitian Noni Juice @1000 ml, hasil USG Mariani cukup menggembirakan : kistanya sudah hilang, miomnya mengecil hingga sebesar biji kacang hijau, namun polipnya masih ada. Dokter menganjurkan laser, tapi Mariani bertekad untuk membasmi polipnya dengan Tahitian Noni Juice saja. Pada terapo kedua belas dan ketika Tahitian Noni Juice sudah habis tiga belas botol, miom Mariani musnah. Mulut rahimnya benar-benar bersih setelah terapi ke tujuh belas dan botol Tahitian Noni Juice kedua puluh tiga. “Saya bersyukur. Bahkan, yang tidak saya perkirakan, maag saya ikut hilang. Dulu, kalau capek atau stres, maag saya kumat, dada sesak, tangan  dan kaki berkeringat dingin. Sekarang sudah 80% berkurang. Semua ini berkat Tahitian Noni Juice.”






Baca Selengkapnya...

Kamis, 11 November 2010

Obat Kista, Obat Lumpuh | Testimoni Rosalina Simamora


“Enjoy Life!”
“Berkat Tahitian Noni Juice, kini saya menikmati hidup, Enjoy Life!”

Sudah 20 tahun Roslina harus hidup dengan berbagai gangguan penyakit. Awalnya, tahun 1990, ia menjalani empat kali operasi untuk mengeluarkan daging di dalam tumit kakinya. Selanjutanya, ia pernah mengidap kista di perut, rahim, mulut vagina dan payudara. Masing-masing berselang sekitar tiga tahun. Setiap ada kista muncul, Rosalina harus menjalani operasi pengangkatan kista. Total, ia menjalani depalap  kali operasi kista. Karena terlalu banyak dioperasi, ada efek negetif yang timbul Tulang0tulang Rosalina melemah. Ia merasa tak berdaya. Pada tahun 2005, ia lumpuh. Hanya kepalanya yang bisa digerakkan, sedangkan leher sampai ujung kakinya kaku. Untuk menguatkan kembali tulangnya dan membasmi kista-kista yang kemudian muncul kembali, Rosalina sudah mencoba berbagai pengobatan. Ia pernah mengonsumsi obat-obatan herbak, benalu teh, beragam jamu-jamuan dan berobat ke sinshe. Di sinshe, payudaranya yang sudah membusuk di sedot dengan alat. “Dokter menganjurkan agar payudara saya diangkat, tapi saya tak mau karena takut,” kenaNG Rosalina. Rosalina juga pernah mencoba terapi pemanasan darah dalam tulang, di sebuah rumah sakit. Namun tak satupun pengobatan ini yang memberikan hasil memuaskan. Wanita ini pun akhirnya memasrahkan diri pada Tuhan. Ia mulai menganggap penyakit sebagai sahabat, bukan usuh. Dengan begitu, ia terhindar dari stres. Pada bulan juli 2010, Rosalina pulang kampung ke Medan. Ia tak lupa membawa satu tas penuh berisi obat-obatan medis dan herbal yang rutin dikonsumsinya. Kaka iparny, Florida, yang melihat kondisi Rosalina dengan segepok obat-obatan itu lalu menawarkan Tahitian Noni Juice.
“Tadinya saya menolak karena sudah bosan mencoba obat ini itu. Tapi kakak ipar saya terus memaksa. Akhirnya saya minum jug, walaupun belum sepenuhnya rela. Prinsip saya, kalau saya meninggal, ada harapan kebangkitan. Tapi kalau saya hidup ya bersyukur. Tapi saya lihat, ipar saya dan keluarganyan sehat semua. Saya jadi tertrik,” jelas Rosalina.
Ia mulai mengonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari, langsung 220 ml sekali minum. Dalam waktu sebulan, ia bisa mengangkat kaki. Lama-lama, ia bisa menggerakkan anggota tubuh lain. Pada bulan kedua, ia sudah bisa berjalan. Benjolan payudara dan perutnya pun sudah lenya.
“Saya belum berani memeriksakan diri ke dokter, apa kista-kista saya sudah benar-benar hilang atau belum. Saya trauma melihat rumah sakit. Yang jelas, saya tetap mengonsumsi Tahitian Noni Juice 220 ml x 3 perhari. Walaupun belum merasa 100% pulih, tapi rasa sakit saya sudah jauh berkurang. Kini saya bisa menikmati hidup. Enjoy Life!” katanya ceria.






Baca Selengkapnya...

Rabu, 10 November 2010

Obat Asma, Obat Penyempitan Saraf Tulang Belakang, Obat Asam Urat, Obat Migrain | Testimoni Rudi Rundengan

“Sehat Adalah Kekayaan”

“Sekian lama hidup dengan tiga penyakit sampai akhirnya berkenalan dengan Tahitian Noni Juice. Dan bisa menikmati hidup setelah berpuluh-puluh tahun menderita”
Riwayat asma Rudi berawal dari penyakit bronkitis yang menyerangnya sewaktu bertugas di hutan Kalimantan yang lembap pada era 70-an. Penyakit ini lambat laun berkembang menjadi asma yang tak kunjung membaik meskipun sudah diobati bertahun-tahun. Ia pernah berkeliling ke beberapa klinik asma dan alergi, mendapat obat suntik selama satu bulan (seminggu 2 kali), mencoba terapi pemanasan, namun asmanya tetap sering kambuh, terutama ketika stres atau berada di temoat dingin. Ia bahkan pindah ke Jakarta untuk tinggal di tempat yang lebih tropis, bukan tempat yang lembab. Memasuki tahun 80-an, rudi diserang asam uart karena kadar kolestrolnya tinggi. Pola makannya memang tak sehat, ia merokok dan kerap minum alkhohol.
Daftar penyakitnya bertambah pada 1985 ketika ia mulai mendapat migrain. Saat migrain menyerang, asmanya ikut kambuh. Ia juga sudah berobat ke beberapa neurolog, minum segala macam obat migrain dan mencoba terapi akupuntur. Tapi migrainnya tak kunjung lenyap.
Setelah lama hidup dengan tiga penyakitnya, penderitaan keempat datang pada tahun 2002: penyempitan saraf tulang belakang. Bila duduk terlalu lama, pinggangnya sakit seperti ditusuk-tusuk. Ia tak bisa tidur, apalagi dalam posisi miring. Ia mencoba susu berkalsium tinggi, terapi akupuntur, obat herbal dan pijat saraf. Berbagai produk MLM –dari tablet, cairan, pil, samoai biskuit –pernah dikonsumsinya. “Thun 2009, saya pasrah. Biarlah, tak perlu mencoba obat lagi.” Kenang Rudi.
Namun di tahun inilah ia berkenalan dengan Tahitian Noni Juice. Awalnya, adik ipar istrinya datang jauh-jauh dari Menado ke Jakarta mencari Tahitian Noni Juice. Karena istri Rudi menderita maag akut, sang istri pun ikut mencoba Tahitian Noni Juice. Sebulan minum Tahitian Noni Juice, maagnya tak pernah kumat lagi. Akhirnya mulai april 2009, Rudi rutin mengkonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari: pagi dan malan  60 ml, siang 30 ml. Tiga tahun kemudian kemudian, setelah menghabiskan tiga botol Tahitian Noni Juice, kondisinya berubah. Bangun tidur, ia bisa langsung berdiri tegak dan berjalan. Padahal biasanya, ia harus bangun pelan-pelan, duduk di ranjang lalu melakukan sedikit peregangan. Bila tak begitu, ia tak bisa bangun. Empat hari kemudian, ia bahkan mencoa menyikat WC. Dulu, ini mustahil dilakukan karena ia tak bisa membungkuk. November 2009, ia melakukan check up kesehatan dan ... kondisinya baik sekali! Kolestrolnya turun menjadi 190, asam uratnya 7, sarafnya pun baik. Hingga kini, ia tak pernah lagi terserang migrain, asma, bahkan tak lagi batuk jika mencium bau tajam. Untuk pertama kalinya sejak berpuluh-puluh tahun, ia bisa menikmati hidupnya. “Sehat adalah kekayaan,” katanya, penuh syukur.






Baca Selengkapnya...

Selasa, 09 November 2010

Obat Asma | Testimoni Sarinah dalam Pengobatan Asma


SOLUSI ASMA BERTAHUN-TAHUN
Menjelang Idul Fitri tahun 2009 lalu, tepatnya bulan November. Ibu Sarinah yang tinggal di daerah Manggarai, Jakarta Selatan melakukan perjalanan ke Bekasi mengunjungi cucunya. Sepulangnya dari Bekasi, kondisi Ibu Sarinah mendadak drop. Kepala pusing dan badan terasa gemetar.

Anak-anaknya mengira bahwa ibunya mengalami tekanan darah tinggi. Langsung saja diberi obat penurun tekanan darah. Namun kondisinya bukannya membaik, malah semakin memburuk. “Langsung saja saya bawa ibu ke rumah sakit terdekat,” ujar Sarwan, anak bungsu Ibu Sarinah.

Di rumah sakit, tekanan darah ibu Sarinah, tinggal 80. Tak pelak, infus menancap di lengannya dan selang oksigen di hidungnya. “Kondisi ibu, sangat lemah, kami anak-anaknya sangat khawatir. Tapi tetap berusaha tabah. Belum lagi penyakit asma ibu yang membuat ibu menjadi susah bernafas. Yang kami khawatirkan adalah terjadi lemah jantung, karena dokter rumah sakit telah mengindikasikan adanya kelemahan jantung pada ibu kami,” terang Sarwan.

Keesokan harinya, Sarwan teringat akan informasi yang pernah disampaikan temannya tentang Tahitian Noni Juice. “Dulu saya sempat antipasti saat diinformasikan mengenai khasiat Tahitian Noni Juice. Tapi kemudian saya kembali teringat dan segera memintanya ke rumah sakit untuk menjelaskan kepada kami sekeluarga.”

Setelah membeli dan mengantongi kebutuhan dosis untuk mengatasi sakit asma yang diderita ibu Sarinah, Sarwan dan keluarga segera memberikan kepada Ibu Sarinah. “Saya berikan 1x60ml, dan malam harinya tensi ibu berangsur normal yakni 120. Saat itu ibu pun mulai berkeringat dan (maaf) buang-buang air. Namun saya tidak khawatir, karena menurut teman saya, itu adalah proses detoksifikasi.”
Keesokan siangnya ibu Sarinah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Karena kondisinya yang sudah stabil dan cenderung membaik, pihak dokter mengijinkannya untuk pulang. “Disamping obat, sampai sekarang ibu tetap mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Bahkan hingga kini, tekanan darah ibu masih normal.
Dan yang lebih mengagumkan lagi, penyakit asma yang selama bertahun-tahun merongrongnya perlahan mulai sirna. Ibu sudah bisa berjalan agak jauh tanpa harus ngos-ngosan. Dan tertawa lepas tanpa harus merasa sesak nafas. Terima kasih buat Tahitian Noni yang telah menjadi produsen solusi permasalahan kamu sekeluarga."

Terbukti Tahitian Noni Juice dapat menjadi perantara sebagai obat asma






Baca Selengkapnya...

Senin, 08 November 2010

DBD | Rita Larasati Pembuluh Darah Pecah


“Mengkonsumsi Tahitian Noni Juice 30 ml setiap jam meminimalkan biaya rumah sakit yang membengkak”

ULANG TAHUN Rita ketujuh belas pada 2008 lalu menjadi momen yang takkan terlupakan olehnya. Pasalnya, saat itu Rita justru jatuh sakit. Demammnya naik turun selama seminggu. Namun belum ada bercak-bercak merah di kulitnya, sehingga keluarga tak mengira ia menderita DBD. Akhirnya, ia dilarikan ke rumah sakit. Disana, Rita pingsan. Setelah diperiksa, trombositnya tinggal 2.000. Ia positif menderita demam berdarah dengue (DBD). Ia juga didiagnosa mengidap tifus dan dan gangguan liver. Seminggu di rumah sakit, pembuluh darah Rita pecah. Ia muntah darah. Tak hanya keluar dari mulut, darah juga keluar dari hidung dan kemaluannya. Ibu Rita –Neneng Maryati—yang menungguinya bahkan pingsan melihat putrinya muntah darah. Dalam kondisi kritis inilah, sang kakak –Sopyan—teringat pada Tahitian Noni Juice. Sopyan memiliki usaha jasa ekspedisi. Sejak tahun 2007 sampai 2009, TNI menjadi salah satu kliennya. Sampai mengantarkan barang, Sopyan kerap membaca buku testimoni Tahitian Noni Juice. Ia tertarik melihat pengalaman kesembuhan banyak orang. Sopyan segera membelikan Tahitian Noni Juice untuk adiknya. Rita pun mulai mengkonsumsi Tahitian Noni Juice sebanyak 30 ml setiap jam.

Trombositnya yang tadinya naik turun merambat naik dengan stabil. Dua hari setelah itu, trombositnya pun sudah mencapai 24.000. sudah normal. Ia pun diperbolehkan pulang.

“ Saat Rita pulang, sisa obatnya masih sangat banyak. Nilainya mencapai Rp. 1,8 juta. Saya lalu mengusahakan agar sisa obat ini bisa ditukar dengan uang, atau paling tidak vitamin. Buat apa lagi obat sebanyak itu?” kata Sopyan. Untunglah pihak RS bersedia mengganti obatnya dengan uang. Sebenarnya, ada satu penyakit yang masih mengganjal ketika Rita pulang. Livernya masil belum beres. Ini menyebabkan Rita sering lemas dan demam. Dokter meresepkan obat yang wajib diminumnya selama sebulan penuh. Baru seminggu, Rita sudah alergi pada obat itu. Badannya merah-merah dan gatal.

Akhirnya, ia mengkonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari, masing-masing 30 ml. Perlahan-lahan ia merasa sehat dan semakin pulih. Hingga kini, Rita tetap meminum Tahitian Noni Juice 30 ml Tahitian Noni Juice setiap hari, dua kali sehari.






Baca Selengkapnya...

Minggu, 07 November 2010

Obat Empedu Rusak, Obat Batu pada Usus 12 Jari | Testimoni Anwar Beringin | Batal Operasi 100 Juta

“... batu - batu yang tadinya menutup usus 12 jari sudah raib. Operasi 100 juta itupun tak perlu lagi dilakukan ”

Manusia berencana, Tuhan menentukan. Ungkapan ini mungkin tepat untuk menggambarkan peristiwa yang menimpa Anwar Beringin. Rencananya, Anwar akan menunaikan ibadah haji pada bulan November 2009 lalu. Ia sudah mempersiapkan diri. Namun dua bulan sebelum berangkat, ia jatuh sakit. Badannya kuning, perutnya bengkak. Sehari- hari, ia mengerang kesakitan. Keluarga pun langsung membawanya ke dokter penyakit dalam. Hasil USG memperlihatkan kondisi empedu Anwar yang sudah rusak dan tak lagi berfungsi. Batu - batu di empedu bahkan sudah keluar dan sebagian menutup usus dua belas jari. Inilah biang kerok penyebab sakit Anwar. Menurut dokter, Anwar harus menjalani dua operasi, yaitu penyedotan batu- batu pada usus dua belas jari dan pengangkatan empedu. Untuk menjalani dua operasi ini, ia harus menyediakan dana minimal Rp 100 juta. Anwar dan keluarganya tidak langsung menyetujui keputusan dokter. Mereka memutuskan untuk menimbang- nimbang terlebih dahulu. Untunglah, menantu Anwar, Stephy Gunanto mendengar tentang Tahitian Noni Juice dari temannya, seorang member Tahitian Noni. Teman Stephy merekomendasikan Tahitian Noni Juice sebagai obat yang telah membantu banyak orang. Pikirnya, tak ada salahnya mencoba. Stephy lalu mulai memberikan Tahitian Noni Juice pada mertuanya. Tiap hari, Anwar meminum Tahitian Noni Juice tiga kali sehari, masing- masing 60 ml. Selama meminum Tahitian Noni Juice, air seni Anwar berubah warna mnjadi keruh.

Sekitar satu  bulan kemudian, setelah menghabiskan tiga botol Tahitian Noni Juice, kondisi Anwar membaik. Perutnya mengempis, tubuhnya tak lagi berwarna kuning. Ketika di-USG lagi di RS, dokter yang melihat hasil USG terheran- heran. Medical record Anwar menunjukkan hasil yang jauh berbeda dari sebelumnya. Batu- batu yang tadinya menutup usus dua belas jari sudah raib. Operasi 100 juta itu pun tak perlu lagi dilakukan. Anwar dan Stephy berasumsi bahwa batu itu hancur dan keluar lewat air seni Anwar. Pasalnya, air seni Anwar berwarna hitam, keruh dan berpasir selama seminggu. Selama itu, Anwar agak sakit ketika berkemih. Namun setelah itu, air seninya normal kembali dan kesehatannya mengalami peningkatan.

Sayangnya, empedu Anwar sudah telanjur rusak. Namun keluarganya tidak menyerah. Mereka tetap rutin memberikan Tahitian Noni Juice pada Anwar 2 x 30 ml sehari. Meskipun empedunya rusak, namun kondisi tubuhnya terus ditingkatkan dengan Tahitian Noni Juice. Stephy Gunanto, menantunya bersyukur atas perubahan Anwar. “Kini kondisi kesehatan mertua saya sangat baik. Sayang sekali, tahun 2009 lalu, beliau gagal menunaikan ibadah haji. Tapi melihat kesehatannya, mungkin beliau bisa naik haji tahun depan,” katanya optimis.






Baca Selengkapnya...

Sabtu, 06 November 2010

Obat Sulit Buang Air Besar, Obat Lumpuh, Obat Jantung Lemah, Obat Tensi Rendah | Testimonial Maria Angelina Win Astini | Derita Panjang Selama 40 Tahun



“ Di tengah keputusasaan, Tuhan mengirim seorang sahabat yang memberikan satu liter Tahitian Noni Juice ”

SUNGGUH TERSIKSA rasanya tidak dapat buang air besar (BAB), apalagi bila diderita selama lebih dari 40 tahun. Dalam seminggu hanya bisa ke belakang satu kali. Itupun, rasanya sakit sekali. Beragam pengobatan medis dan alternatif dijalani, tapi hasilnya tak ada. Puncaknya saat 2004 silam, tubuh mendadak lumpuh sebagian (sebelah kanan). Jantung lemah, kepala sering pusing (efek gegar otak ringan) serta tensi darah turun drastis. Dokter memvonis saya kekurangan darah. Tapi untuk masalah BAB, solusinya tetap operasi, dan itulah yang saya takutkan. Di tengah keputusasaan, Tuhan mengirim seorang sahabat yang baru pulang dari Jerusalem. Dia memberi satu botol Tahitian Noni Juice. Selang sehari, hasilnya langsung terasa. BAB lancar dan normal. Keluhan lain seperti lumpuh, sakit kepala dan jantung berangsur membaik dalam dua minggu. Puji Tuhan yang telah mengirimkan Tahitian Noni Juice demi kesembuhan saya.






Baca Selengkapnya...

Jumat, 05 November 2010

Obat Batu Ginjal, Obat Diabetes | Testimoni Sarpono dalam Pengobatan Batu Ginjal dan Diabetes | “Keluar Batu Sebesar Biji Pepaya”

“ Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi Tahitian Noni Juice perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya.”

Sekitar Januari 2009, Sarpono merasa sakit setiap buang air kecil. Ia pun berobat jalan ke dokter. Atas saran dari temannya, Martin, Sarpono mulai mengonsumsi Tahitian Noni Juice pada bulan Maret. “ Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi Tahitian Noni Juice perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya.” tutur Sarpono.

Karena semakin hari semakin terasa sakit, dokter menyuruh Sarpono untuk di-rontgen. Keputusannya, ia harus segera dioperasi. Pada bulan Juni, akhirnya Sarpono menjalani operasi dengan teropong. Di dalam alat kelaminnya dipasangi selang. Dengan begitu, jika ada batu di kantung kemihnya, batu itu takkan jatuh ke saluran kencingnya karena tertahan selang. Dua bulan setelah itu, selang dalam saluran kelaminnya dicabut. Selanjutnya, saluran kelaminnya di-laser untuk menghancurkan batu- batu yang masih tersisa. Setelah seminggu di rawat di RS, ia diperbolehkan pulang. Buang air kecilnya kembali normal. Tak ada rasa sakit seperti yang sebelumnya dirasakan. Sampai detik itu, Sarpono tidak putus mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Setiap hari ia minum Tahitian Noni Juice dua kali, masing- masing 30 ml. “Seperti yang diajarkan, saya menahan Tahitian Noni Juice dulu di mulut selama 30 detik, baru menelannya. Setiap pagi dan malam, saya tak lupa minum Tahitian Noni Juice.”

Bulan itu juga, ketika sedang buang hajat kecil, ada batu sebesar biji pepaya ikut keluar bersama urinnya. Ia lalu menunjukkannya pada Martin. Sarpono kemudian diajak Martin ke kantor Tahitian Noni Juice. Di sana ia memperlihatkan batunya dan memberikan testimoni. Satu penyakit lagi yang diidap Sarpono adalah diabetes. Awalnya, ia tak menyadari dirinya menderita penyakit kencing manis itu. Namun sebelum menjalani operasi, ia melakukan check up keseluruhan. Saat itulah ia tahu bahwa kadar gula darahnya mencapai 400 mg/dl.

“Untuk mengatasi kadar gula yang tinggi, saya tetap mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Sesekali bila kadar gulanya sedang naik, saya juga minum obat dari dokter dan tetap menjaga diet. Sekarang, kadar gula dan darah saya turun dan sudah mencapai 200 mg/dl,” kisah Sarpono.






Baca Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Obat Lemah Jantung, Obat Jantung Koroner | Testimoni Ristanto dalam Pengobatan Jantung Lemah dan Jantung Koroner

Demi Sembuh, 'Menyelundupkan' Tahitian Noni Juice ke RS

Dokter sebenarnya sudah memutuskan nasib Ristanto. Pria itu harus menjalani operasi jantung segera. Peristiwa naas itu terjadi pada bulan Februaru 2010 silam. Sepulang kerja, Ristanto merasa tidak enak badan. Dadanya sesak dan sulit bernapas. Pikirnya, ia masuk angin. Tapi ketika punggungnya sedang dikerik, Ristanto tiba- tiba tak sadarkan diri. Ia baru sadar malam hari sewaktu sudah terbaring di rumah sakit. Ternyata, ia tidak sekedar masuk angin, melainkan mendapat serangan jantung. Biaya operasi yang mencapai 40 juta rupiah membuat Ristanto berpikir dua kali. Ia tak sanggup menyediakan uang sebanyak itu. Namun bagaimana resikonya bila ia menolak operasi?
Untunglah, di saat dilematis ini, seorang kawan datang mengulurkan pertolongan. Kawan Ristanto kebetulan juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit lain. Ia lah yang mengajukan Tahitian Noni Juice.
Karena masih dirawat di RS, Ristanto tentu tak boleh mengonsumsi apa pun tanpa sepengetahuan dokter. Agar TNBB bia 'diselundupkan' ke RS, isi botol Tahitian Noni Juice pun dipindahkan ke botol bekas air mineral. Selanjutnya, setiap 1 jam, Ristanto meminum Tahitian Noni Juice satu teguk. Dosis seharusnya adalah satu sendok makan per jam. Namun karena Ristanto tak bisa duduk, ia menenggak Tahitian Noni Juice sambil berbaring. Dosis ini dipertahankannya terus selama dua minggu penuh. Perkembangan kondisinya sungguh menggembirakan. Ristanto masuk RS pada Senin malam. Hari Selasa, di tubuhnya masih menempel banyak kabel. Tubuh serta kedua tangannya pun masih lemas. Keesokannya, hari Rabu, ia merasa jauh lebih baik dan minta dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Indikator jantungnya sudah tak perlu dipakai lagi. Hari Jumat, ia malah sudah bisa berjalan. Semua selang juga sudah bisa dilepas. Dokter pun kaget melihat perkembangannya.
“Awalnya, dokter menganjurkan saya untuk tidak bekerja selama tiga bulan. Tapi baru tiga minggu setelah kejadian, saya sudah kembali ke kantor. Staf HRD di kantor pun kaget melihat saya sudah bekerja lagi. Saya katakan, saya sudah merasa segar berkat mengonsumsi Tahitian Noni Juice,” Tutur Ristanto.
Tentu saja, Ristanto juga menjaga kondisinya dengan mengharamkan santan dan jeroan yang berkolesterol tinggi. Setelah makan, sedapat mungkin ia tak tidur. Ia juga tak pernah lagi minum air es. Es membuat jantung berhenti sepersekian detik. Sehari- hari, Ristanto tak mengonsumsi obat jantung. Tapi ia tetap berbekal obat pengencer darah dan satu jenis obat jantung lagi yang hanya diminum ketika kondisinya agak drop.
Hingga sekarang, Ristanto masih mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Badannya terasa sehat. Namun terkadang ia kalah dari putranya, Otniel Bayu (8) yang tak pernah lupa minum Tahitian Noni Juice. Bayu pernah terkena flek paru- paru, sehingga ia mengonsumsi Tahitian Noni Juice untuk meningkatkan ssistem imunnya. “Dia malah lebih sadar dan rajin dari saya. Nggak perlu diingatkan, sudah minum sendiri. He he he....” ucap Ristanto.






Baca Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

Kanker Sumsum Tulang Belakang | Testimoni Keyla Diandra

Punya ‘Tulang’ lagi.
“Ketika ceck up ke dokter,sel-sel kankernya tak terlihat lagi,sel-sel baik di tubuhnya meningkat drastis menjadi 70%”
MUNGKIN tak banyak orang yang mengalami apa yang di alami oleh Keyla. Pada tahun 2008 lalu,ia tiba-tiba pingsan setelah terantuk (semacam) polisi tidur.Keyla merasa kakinya teramat ngilu,lalu tiba-tiba tak sadarkan diri. ia koma seminggu penuh dan harus dirawat di rumah sakit sejak Oktober-Desember 2008. Selama terbaring,Keyla tak bisa mengangkat tangan dan kakinya. sekujur badan nya lemah tak berdaya.ia bisa bicara,tapi hanya sepatah dua patah kata yang keluar dari mulutnya.Diagnosa awal dokter, Keyla menderita ANEMIA PLASTIC – keadaan dimana sel darah merah dalam tubuh tidak berfungsi,sehingga sel darah putih menjadi lebih dominan.  Akibatnya, Keyla seperti orang anemia yang lemah dan mudah pingsan, hanya keadaanya jauh lebih parah.  penyakit ini muncul ketika Keyla dalam kondisi tubuh yang droop karena lelah bekerja.beberapa waktu kemudian,diagnosa ini berubah. Keyla di vonis mengidap kanker sumsum tulang belakang.menurut hasil pemeriksaan,sel sel baik dalam tubuhnya tinggal 30%,sedangkan 70% sisanya sudah rusak.karena kondisinya tak kunjung membaik, keluarga akhirnya memutuskan agar Keyla di pulangkan dan di rawat di rumah saja.keadaanya masih parah. ia tak bisa berjalan tegap. terantuk kursi atau meja bisa membuatnya lemas seketika.”saya seperti tak punya tulang,”ucap Keyla. Ayahnya lalu memutuskan untuk memberikan Tahitian Noni Juice pada Keyla.Keyla pun mulai mengkonsumsi Tahitian Noni Juice 4x sehari,masing-masing dalam dosis 60ml.”3jam setelah minum Tahitian Noni Juice, saya pusing, berkeringat dingin dan muntah-muntah.rasanya seperti akan pingsan,”kenang Keyla”.ayahnya panik dan segera mencari info pada IPC TNI. Ternyata itu memang reaksi normal.karena itu,saya tetap meneruskan minum Tahitian Noni Juice. Saya sudah pasrah.apapun yang saya lakukan untuk bisa sembuh.”seminggu setelah rutin mengkonsumsi Tahitian Noni Juice, Keyla merasa jauh lebih sehat.untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan ia segar bugar,tubuhnya pun ‘bertulang’lagi alias kembali kuat.debar-debar jantungnya yang sebelumnya begitu hebat kini mereda.sebulan setelah itu,tepatnya Maret 2009, kondisi keyla sudah normal kembali ia bahkan sudah bekerja lagi.ketika check up ke dokter sel-sel kankernya tak terlihat lagi.sel-sel di tubuhnya meningkat drastis menjadi 70%.bahkan ketika melakukan medhical check up sebagai syarat melamar ke sebuah bank,hasil lab menunjukan Keyla sehat. tak terdeteksi satu penyakitpun dalam tubuhnya. Hingga kini, kondisi Keyla terus terjaga.ia masih tetap mengkonsumsi  Tahitian Noni Juice, sedikitnya satu kali dalam sehari.”saya amat bersyukur”tentu saja yang menyembuhkan saya adalah Tuhan.namun Tahitian Noni Juice juga menjadi semacam sugesti bagi saya.kalau kita percaya bahwa suatu akan menjadi media penyembuh, pasti kita akan sembuh.”






Baca Selengkapnya...

Selasa, 02 November 2010

Obat Myelodysplastic Syndrome, Obat MDS, Obat Praleukimia | Testimoni Harlenawati | Tahitian Noni Juice Bersinergi dengan Obat Medis

“ Dua dokter – ahli darah dan ahli liver – yang memeriksa kondisinya selepas dari RS tak menyangka ia bisa membaik sangat cepat ”

Pada Oktober 2009 lalu, Harlenawati tiba-tiba merasa tidak enak badan. Ia merasa lelah, lemas, tangannya bergetar-getar, dan jantungnya berdeber-debar. Ia berobat jalan ke sebuah rumah sakit dan dokter mendiagnosanya menderita hipertiroid. Dua hari kemudian, kondisi Harlenawati semakin payah. Ia lau dilarikan ke RS dan dirawat selama seminggu di sana. Saat ini, livernya mengeras, perutnya membesar dan badannya kuning. Demamnya naik turun. Meskipun tidak koma, ia tak mampu mengenali orang. Oleh dokter, kali ini dia didiagnosa mengidap anemiaplastic. Karena tak ada perkembangan, Harlenawati diboyong ke keluarga rumah sakit lain. Ia masuk RS kedua pada jumat malam. Selama tiga hari (Jumat, Sabtu, Minggu) tidak ada dokter khusus yang menangani mereka karena waktu itu akhir pekan. Saat inilah, suami Harlenawati – Zuli Norwanto-- teringat pada Tahitian Noni Juice yang pernah ditawrkan temannya. Sebelum menghubungi si kawan, Zuli menyempatkan untuk browsing di internet mengenai Tahitian Noni Juice. Setelah membaca berbagai informasi soal Tahitian Noni Juice, ia baru yakin dan menghubungi temannya. “Sebenarnya saya takut memberikan Tahitian Noni Juice pada istri,” kata Zuli. “Yang saya tahu, Tahitian Noni Juice bisa menurunkan tekanan darah. Padahal, tensi istri saya kala itu sudah sangat rendah. Akhirnya, saya hanya berani memberikan seperempat dari dosis yang dianjurkan: 15 ml Tahitian Noni Juice per dua jam.” Setelah empat hari mengonsumsi Tahitian Noni Juice, Harlenawati tidak lagi buang-buang air separah sebelumnya. Bisanya, selama di RS ia bisa menghabiskan 20 diaper per hari.inilah yang menyebabkan dehidrasi dan lemas.setelah mengonsumsi Tahitian Noni Juice, jumlah diaper yang di perlukannya perhari tinggal empat. Hari pertama konsumsi Tahitian Noni Juice, BAB-nya berwarna kehijauan. Hari kedua hitam dan hari ketiga merah. Rupanya racun-racun yang selama ini mengendap di liver telah keluar. Pemeriksaan sumsum tulang belakang menunjukkan kadar sel darah putih muda Harlenawati 22.000. ia positif menderita MDS atau praleukimia. Menerima vonis ini, konsumsi Tahitian Noni Juice tetap ia teruskan. Akhirnya, pada keempat belas di RS, ia diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Kadar leukosit, trombosit dan hemoglobinnya sudah mengikat. Kadar sel darah putih mudanya tak diketahui karena ia tidak mau melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang lagi. Ketika keluar dari RS, perut sebelah kanannya tidak lagi sekeras dulu. Pertanda livernya sudah tidak bengkak. “Pada 22 Desember, istri saya sudah bisa kembali bekerja. Ia sudah bisa jalan, bahkan naik tangga. Dua dokter -- ahli darah dan ahli liver -- yang memeriksa kondisinya selepas dari RS tak menyangka ia bisa sembuh. Istri lalu tetap mengkonsumsi Tahitian Noni Juice sekaligus obat medis. Tapi kami pilih-pilih, resep yang mahal tidak kami tebus.Ha...ha...ha...” kisah Zuli.






Baca Selengkapnya...