Sabtu, 27 November 2010

Obat Asam Urat, Obat Hipertensi, Obat Sakit Lambung, Obat Stroke | Testimoni Alexander Taidi dalam Pengobatan Asam Urat, Hipertensi, Sakit Lambung, dan Stroke


“Selain pengobatan medis, saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnya menjawab do’a saya.”

Komplikasi asam urat, hipertensi, dan sakit lambung kronis tentu akan menyiksa siapa pun, termasuk Alexander Taidi. Awalnya, Alexander terkena gangguan asam urat pada tahun 1999 karena pola makan yang tidak baik. Pada tahun 2004, ia menderita hipertensi alias tekanan darah tinggi. Komplikasi kedua penyakit ini membuatnya terserang stroke pada tahun 2008. Alex lumpuh hampir seminggu. Pergelangan tangan dan kaki kanannya kaku, tidak bisa diluruskan. Seolah belum cukup juga, bebrapa tahun kemnudian beban penyakit Alexander masih ditambah dengan kondisi lambungnya. “ada luka kronis di lambung saya. Ini akibat saya sering minum jamu godok sejak muda. Rupanya, karena jamu itu berbentuk serbuk, ada endapan yang tertinggal di lambung. Semakin lama semakin tebal,” jelas Alexander. Lambung yang luka itu membuat Alex mengeluarkan darah setiap buang air besar (BAB). Selama beberapa minggu, ia harus menderita setiap PAP. Alex lalu menjalani pemeriksaan endoskopi dan meminum obat – obatan medis. Ia juga mengonsumsi berbagai obat herbal.
Pada bulan April 2009, Alexander akhirnya diopname dua minggu di rumah sakit. Saat itu, kadar hemoglobin atau sel darah merahnya tinggal 5. padahal, angka normal untuk pria adalah sekitar 14. tubuhnya kurus. Bobotnya hanya 54kg, padahal tingginya 172cm. keluar dari RS , Alex harus check up rutin dua kali seminggu. Ia tergantung pada obat – obat kimia. Asam uratnya juga sering kumat. Ia pucat dan lemas. Sesekali BAB-nya juga masih berdarah. Satu lagi dampak negatif dari kondisi ini, Alex mengalami masalah soal urusan ranjang. Napsu birahinya mengendur, ia sulit ereksi, dan spermanya pun encer. “Selain pengobatan medis, saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnya menjawab do’a saya.”
Do’a itu menjawab melalui sebotol Tahitian Noni Juice yang diperkenalkan oleh seorang sahabat lama Alex mulai rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice sejak Januari 2010 dengan dosis 60mlx3xsehari. Dalam waktu sebulan, secara bertahap, tubuhnya terasa lebih segar dan fit. Tekanan darahnya normal dan BAB-nya tak pernah berdarah lagi, pertanda lambungnya telah sembuh. Efek lainnya, kejantanannya bangkit kembali. Napsu birahinya muncul dan spermanya mengental lagi.
“Kini saya juga aktif berenang dan diving. Inilah jawaban Tuhan yang telah saya nantikan sejak lama,” kata Alex mantab







Tidak ada komentar:

Posting Komentar