Selasa, 26 Oktober 2010

Obat Urethral Stricture | Testimoni Totok Subagyo dalam Pengobatan Urethral Stricture

Empat Tahun Sulit Berkemih

“Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri. Saya akan minum Tahitian Noni Juice seumur hidup!”

‘Penderitaan’ Totok selama bertahun-tahun di awali oleh batu ginjal dan batu di saluran  kemihnya pada tahun 2006. Untuk menghancurkan batu ini, Totok lalu menjalani treatment laser di sebuah rumah sakit. Setelah di-laser, alat kelaminnya di pasangi kateter untuk buang air kecil. Saat itu, ia merasa teramat sakit.

Malang, keesokkan harinya, saluran kencing Totok malah tertutup rapat. Ia tak bisa berkemih. Seminggu kemudian, Totok harus berbaring di meja operasi untuk membuka kembali saluran kencingnya. Namun operasi ini ternyata bukan jawaban final, karena setelah operasi pun Totok harus ‘dibusi’ setiap minggu. Ini berarti ia harus menjalani pelebaran saluran kencing dengan alat dari metal. “Dibusi itu sakit sekali,” kenang Totok. Karena tak tahan menahan sakit karena dibusi, Totok tak di siplin menjalaninya. Akibatnya, ia pernah mengalami infeksi ginjal dan harus dioperasi pada tahun 2008.

Selanjutnya, ia tetep harus dibusi dua kali sebulan dan kemudian menurun menjadi 20 hari sekali. Totok tergantung pada busi sekitar empat tahun lamanya. Meskipun dibusi sangat menyiksa, tapi wajib di lakukan. Jika tidak, saluaran kencing Totok akan rapat sendiri dan ia takkan bisa berkemih. Pada 2 Juli 2010, Totok pertama kalinya meminum Tahitian Noni Juice. Temannya yang memperkenalkan Tahitian Noni Juice padanya.

“Awalnya, saya menolak. Empat spesialis urologi telah mengatakan kalau penyakit ini tak ada obatnya. Hanya bisa dibantu dengan dibusi. Tapi teman saya tetap mendesak. Katanya, setidaknya Tahitian Noni Juice bisa membantu mengeluarkan racun akibat antibiotik. Saya memang rutin minum antibiotik untuk menghindari infeksi akibat dibusi.”

Totok pun mengonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kali sehari, masing-masing 50 ml. Pada 5 Juli, ia seharusnya dibusi lagi. Anehnya, hari itu Totok merasa mudah dan lancar saat berkemih. Ia pun menunda businya. Keesokannya, buang air kecilnya semakin mudah. Saluran kencing yang tadinya hanya terbuka 30%, mungkin sudah terbuka sekitar 50%.

Setelah 24 hari menghabiskan empat botol Tahitian Noni Juice, Totok merasa sembuh total! Sejak itu, ia bebas dari busi, kateter, dan antibiotik. Tak hanya saluran kencingnya yang terbuka, ia juga merasa staminanya bertambah. Sekalipun bekerja sampai larut malam, ia tak mudah lelah. “Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri. Saya akan minum Tahitian Noni Juice seumur hidup!”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar