Kamis, 04 November 2010

Obat Lemah Jantung, Obat Jantung Koroner | Testimoni Ristanto dalam Pengobatan Jantung Lemah dan Jantung Koroner

Demi Sembuh, 'Menyelundupkan' Tahitian Noni Juice ke RS

Dokter sebenarnya sudah memutuskan nasib Ristanto. Pria itu harus menjalani operasi jantung segera. Peristiwa naas itu terjadi pada bulan Februaru 2010 silam. Sepulang kerja, Ristanto merasa tidak enak badan. Dadanya sesak dan sulit bernapas. Pikirnya, ia masuk angin. Tapi ketika punggungnya sedang dikerik, Ristanto tiba- tiba tak sadarkan diri. Ia baru sadar malam hari sewaktu sudah terbaring di rumah sakit. Ternyata, ia tidak sekedar masuk angin, melainkan mendapat serangan jantung. Biaya operasi yang mencapai 40 juta rupiah membuat Ristanto berpikir dua kali. Ia tak sanggup menyediakan uang sebanyak itu. Namun bagaimana resikonya bila ia menolak operasi?
Untunglah, di saat dilematis ini, seorang kawan datang mengulurkan pertolongan. Kawan Ristanto kebetulan juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit lain. Ia lah yang mengajukan Tahitian Noni Juice.
Karena masih dirawat di RS, Ristanto tentu tak boleh mengonsumsi apa pun tanpa sepengetahuan dokter. Agar TNBB bia 'diselundupkan' ke RS, isi botol Tahitian Noni Juice pun dipindahkan ke botol bekas air mineral. Selanjutnya, setiap 1 jam, Ristanto meminum Tahitian Noni Juice satu teguk. Dosis seharusnya adalah satu sendok makan per jam. Namun karena Ristanto tak bisa duduk, ia menenggak Tahitian Noni Juice sambil berbaring. Dosis ini dipertahankannya terus selama dua minggu penuh. Perkembangan kondisinya sungguh menggembirakan. Ristanto masuk RS pada Senin malam. Hari Selasa, di tubuhnya masih menempel banyak kabel. Tubuh serta kedua tangannya pun masih lemas. Keesokannya, hari Rabu, ia merasa jauh lebih baik dan minta dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Indikator jantungnya sudah tak perlu dipakai lagi. Hari Jumat, ia malah sudah bisa berjalan. Semua selang juga sudah bisa dilepas. Dokter pun kaget melihat perkembangannya.
“Awalnya, dokter menganjurkan saya untuk tidak bekerja selama tiga bulan. Tapi baru tiga minggu setelah kejadian, saya sudah kembali ke kantor. Staf HRD di kantor pun kaget melihat saya sudah bekerja lagi. Saya katakan, saya sudah merasa segar berkat mengonsumsi Tahitian Noni Juice,” Tutur Ristanto.
Tentu saja, Ristanto juga menjaga kondisinya dengan mengharamkan santan dan jeroan yang berkolesterol tinggi. Setelah makan, sedapat mungkin ia tak tidur. Ia juga tak pernah lagi minum air es. Es membuat jantung berhenti sepersekian detik. Sehari- hari, Ristanto tak mengonsumsi obat jantung. Tapi ia tetap berbekal obat pengencer darah dan satu jenis obat jantung lagi yang hanya diminum ketika kondisinya agak drop.
Hingga sekarang, Ristanto masih mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Badannya terasa sehat. Namun terkadang ia kalah dari putranya, Otniel Bayu (8) yang tak pernah lupa minum Tahitian Noni Juice. Bayu pernah terkena flek paru- paru, sehingga ia mengonsumsi Tahitian Noni Juice untuk meningkatkan ssistem imunnya. “Dia malah lebih sadar dan rajin dari saya. Nggak perlu diingatkan, sudah minum sendiri. He he he....” ucap Ristanto.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar